Kementerian ESDM Dapat Alokasi Dana Tambahan
Iqbal Musyaffa - 12 Januari 2015 17:45 WIB
Metrotvnews.com,
Jakarta: Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendapatkan alokasi dana tambahan
dari APBN P sebesar Rp4,9 triliun menjadi Rp9,8 triliun. Menteri ESDM Sudirman
Said seusai rapat pimpinan kementerian ESDM di Jakarta, Senin (12/1) mengatakan
alokasi tersebut ditujukan sebagai belanja modal.
"Jadi total keseluruhan anggaran kita Rp15 triliun," ujarnya. Selain
penganggaran untuk belanja modal, Kementerian juga menganggarkan sekitar Rp5
triliun untuk belanja barang dan pegawai.
Sudirman juga mengatakan, Kementerian ESDM di bawah komandonya akan berusaha
mempergunakan anggaran tersebut sebaik mungkin dengan menghindari terjadinya
penyerapan anggaran yang rendah seperti yang sering terjadi di tahun-tahun
sebelumnya. "Kita ingin menghindari serapan anggaran yang rendah. Oleh
karena itu, seluruh pimpinan Kementerian ESDM dari eselon I sampai III kita
ajak bicara bagaimana cara melakukan percepatan penyerapan anggaran,"
tuturnya.
Tambahan anggaran belanja modal tersebut menurut Sudirman akan difokuskan
kepada tiga subsektor, yaitu migas, ketenagalistrikan, serta energi baru
terbarukan. "Listrik itu kita akan support untuk transmisi dan gardu induk.
Selain itu ada pelistrikan 48 titik terluar di Indonesia yang selama ini
terpencil. Kemudian infrastruktur gas rumah tangga, meneruskan program konversi
minyak tanah, dan untuk membangun jaringan gas rumah tangga," ucapnya.
Menurut Sudirman, apabila ada anggaran kementerian yang diberikan tanda bintang
sehingga tidak dapat dipergunakan, harus segera diselesaikan secepatnya.
"Kemudian persiapan proyek dan tender harus sesegera mungkin. Tender pada
tahun lalu sebagian telah diumumkan," ujarnya.
Sudirman mengharapkan, untuk tender-tender pelaksanaan proyek pada tahun ini
harus sudah selesai pada bulan Maret mendatang sehingga pemenang tender dapat
segera diumumkan. Hal tersebut bertujuan agar pada pertengahan tahun
target-target pembangunan yang dilaksanakan kementeriannya dapat segera
dilakukan untuk menghindari percepatan penyerapan anggaran yang biasanya selalu
dikebut pada akhir tahun.
"Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, saya meminta sekjen dan
irjen untuk mengumpulkan para kontraktor yang ikut tender. Saya minta mereka
agar mengikuti tender dengan cara-cara yang benar," cetusnya.
Sudirman juga akan mengoptimalkan peran dari unit pengendali kinerja untuk
melakukan pengawasan dan memonitor setiap pelaksanaan proyek yang ada.
Selain akan mengoptimalkan penyerapan anggaran, Kementerian ESDM juga akan
melakukan pelelangan jabatan untuk eselon I dan II. Dalam waktu tiga bulan
ditargetkan proses perekrutan pejabat eselon I dana selesai kemudian
dilanjutkan oleh perekrutan pejabat eselon II hingga enam bulan ke depan.
"Saya yakin kita akan mendapatkan orang-orang terbaik melalui proses
ini," tukasnya.
Proses pendaftaran untuk mengikuti lelang jabatan tersebut telah ditutup pada 9
Januari yang lalu. Sudirman mengatakan telah ada 100 lamaran yang akan
memperebutkan lima posisi eselon I antara lain dirjen migas, dirjen
ketenagalistrikan, dirjen minerba, dirjen EBTKE, dan sekjen Dewan Energi
Nasional. Dalam proses perekrutan ini, Sudirman mengatakan tidak perlu
melibatkan KPK.
"Tapi tentu pada saat pemeriksaan referensi kita cek kiri-kanan
dulu," pungkasnya.
WID